Mauricio Pochettino mendesak USMNT untuk mengadopsi mentalitas pemenang Emma Hayes demi kesuksesan Piala Dunia
Setelah Tim Nasional Pria Amerika Serikat ( USMNT ) mengalami kesulitan di Copa America 2024 , pelatih kepala Mauricio Pochettino menyerukan perubahan mentalitas. Dikenal karena keahlian taktisnya, pelatih asal Argentina itu kini fokus menanamkan pola pikir yang berani namun seimbang pada para pemainnya, yang mencerminkan keberhasilan Tim Nasional Wanita Amerika Serikat ( USWNT ) di bawah asuhan Emma Hayes .
Saat tampil di podcast Men in Blazers, Pochettino menekankan pentingnya kepercayaan diri.
Belajar dari dominasi USWNT
Timnas Wanita Amerika Serikat telah lama menjadi kekuatan besar dalam sepak bola internasional, dengan empat gelar Piala Dunia dan lima medali emas Olimpiade. Pochettino ingin tim putra-putranya memanfaatkan pola pikir yang sama, yaitu pola pikir yang menggabungkan atletisme elit dengan keyakinan teguh pada kemampuan mereka. "AS menghasilkan beberapa atlet terbaik di dunia, tetapi kita perlu menyalurkan mentalitas yang sama ke dalam diri para pemain sepak bola," jelasnya.
Performa USMNT di pentas dunia tidak konsisten. Meski mereka berhasil mencapai Babak 16 Besar Piala Dunia dalam beberapa turnamen terakhir, mereka belum pernah lolos melewati perempat final sejak 2002. Tersingkirnya mereka baru-baru ini di babak penyisihan grup Copa America mengungkap masalah yang lebih dalam, yang mendorong Pochettino untuk fokus pada ketahanan mental.
Menyeimbangkan kepercayaan dan rasa hormat
Namun, Pochettino berhati-hati untuk membedakan antara rasa percaya diri dan kesombongan. "Terlalu banyak kesombongan dapat menyebabkan sikap tidak hormat dan meremehkan lawan," katanya. "Namun dengan jumlah yang tepat, Anda akan yakin akan kualitas diri Anda tanpa meremehkan siapa pun."
Pochettino yakin perubahan mentalitas ini penting saat USMNT bersiap menghadapi Piala Dunia 2026 , yang akan diselenggarakan di kandang sendiri. "Kami punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri, tetapi kami perlu menyingkirkan alasan," katanya. "Tujuannya adalah menang."
Saat USMNT menatap masa depan, jelas bahwa bakat saja tidak cukup. Visi Pochettino melibatkan pembentukan tim yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis tetapi juga kekuatan mental untuk bersaing dengan yang terbaik di dunia. Apakah menurut Anda pola pikir ini akan membantu USMNT meraih kesuksesan? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar.
Post a Comment